NABIRE-- Ketua
KNPB Wilayah Nabire, Sadrak Kudai masih di rumah tahanan Polres Nabire. Hanya
karena demo damai mendukung Pertemuan International Lawyers for West Papua (ILWP) di
Belanda dan merayakan HUT KNPN ke-VI, ia bersama belasan aktivis dan
rakyat ditangkap dan dipukul oleh Polisi kolonial Indonesia di Nabire tanggal
19 Nofember 2014.
Sebelum
ketua KNPB Sadrak Kudiai ditangkap. hari Sabtu 1 November 2014 lalu pada
jam 03;00 sore Wpb. baca ini : Kaki tangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dalam hal ini Kaporles Nabire membayar masyarakat dan memerinta mengunjungi
kediaman Ketua KNPB wilayah Nabire.
Mereka
yang datang diantaranya yakni 1). Yakobus Muyapa, 2). Yulianus
Nawipa. 3). Edi Tebai. 4). Daud Kadepa. saat itu kata mereka bahwa " Kamu
tidak usah bicara Papua Merdeka lagi", "Nanti besok ke Kantor Porles
Nabire buat Pernyataan tidak bicara Papua Merdeka "
Saat itu
juga Ketua KNPB dengan keras membanta tamu tanpa undangan tersebut,
dan mengatakan "Siapa saja yang tergabung dalam kalian punya
Tim".Stop Jual orang Papua!!!
Penangkapan
yang dilakukan oleh Kepolisian Nabire terhadap aktivis Komite Nasional Papua
Barat (KNPB) Wilayah Nabire dan rakyat Papua dilakukan di dua tempat yakni
Penangkapan pertama pada pukul 07.30 di sekitar wilayah Kali Bobo dan
penangkapan kedua pada pukul 08.00 WPB di Pasar Karang, Nabire.
Para aktivis dan rakyat Papua yang telah dapat tangkap di Pasar Karang, Nabire pada pukul 08.00 WPB yaitu : 1. Yavet Keiya (Ketua Komis Luar Negeri, Parlemen Nasional West Papua) 2. Sadrak Kudiai (Ketua Umum KNPB Wilayah Nabire) 3. Alex Pigay (Sekjend KNPB Wilayah Nabire) 4. Natan Pigome (Anggota KNPB Wilayah Nabire)
Mereka
ditangkap karena merayakan HUT KNPB ke VI dan KNPB-PRD Wilayah Nabire mendukung
Peluncuran ILWP di Belanda.
Dengan
demikian mohon dukungan dari semua pihak untuk mendesak pihak kepolisian di
Nabire. agar Polda Papua segera dibebaskan "Sementara ini mereka sangat membutuhkan advokasi, dan dukungan
doa." (Un/01/A)
Sumber:www.malanesia.com
0 komentar:
Posting Komentar