KNPB Pusat (Doc: Ones Nesta Suhuniap) |
KNPB 56 TAHUN INDONESIA TIDAK MENJAMIN HAK HIDUP BANGSA PAPUA, SEGERA GELAR REFERENDUM
Jayapura 1 Desember 2017. 56 tahun hari lahirnya Embrio politik Bangsa Papua 1 desember 1961- 1 desember 2017, Rakyat Papua memperingati hari bersejarah bagi bangsa Papua tersebut melalui Ibadah yang dimediasi oleh Komite Nasional Papua Barat KNPB di sekertariat KNPB pusat di holadia Papua barat.
Ibadah syukuran yang dihadiri tokoh pejuang Papua Merdeka Fileb Karma, pengrus teras KNPB dan Pengurus sector KNPB serta seluruh komponen rakyat Papua yang berbondong-bondong datang disekertariat KNPB pusat untuk mengikuti Ibadah perayaan 1 desember 2017 walapun di area sekertariat dikepung oleh aparat kepolisian dan TNI.
Perayaan HUT manivesto politik tersebut dilaksananakan di halaman sekertariat KNPB pusat dimulai pada pukul 10.00 -14.30 WPB. Perayaan kali dilakukan dalam bentuk ibadah yang dipimpin oleh pdt . Julius Managas Sth. Setelah ibadah selesai dilakukan acara pemootongan kue ulang tahun yang ke 56, pemotongan kue ulang tahun dilakukan oleh Perwakilan Tokoh Papua merdeka Filep Karma, Ibu darina Jikwa, mewakili perempuan, Ogram Wanimbo mewakili KNPB pusat, Perwakilan Gereja, Perwakilan generasi penerus.
Dalam ibadah syukuran ini yang menjadi thema: senteral (56 tahun Indonesia tidak menjamin hak hidup bangsa papua, PB segera gelar Referendum bagi rakyat Papua sebagai solusi damai. Sub Thema: melalui erayaan HUT 1 desember 2017, KNB mengajak rakyat Papua terus berjuang untuk hak penentuan nasib sendiri (self determination)
Setelah acara pemotongan kue ulang tahun dilanjutkan dengan orasi-orasi politik masing –masing yang disampaikan Bapa Filep Karma took bangsa Papua, KNPB pusat Ones suhuniap sekertaris umum KNPB, Perwakilan perempuan Papua, perwakilan Mahasiswa dan perwakilan TPN-PB.
Dalam sambutan Filep Karma mengatakan kami hari ini merayaakan HUT Papua Barat melalui Ibadah walaupun ada Intmidasi terror dan ancaman dari colonial. Seharusnya Indonesia Negara demokrasi membuka ruang secara bebas untuk rakyat beribadah, demo damai namun aparat selalu provokasi rakyat. Pada hal kami berjuang bukan untuk membenci manusia tetapi kami menuntut hak politik. Tugas aparat kepolisian itu hanya mengamankan dan mengawal setiap kegiatan masyarakat yang dilakukan oleh Rakyat Papua.
Sekertaris Umum KNPB mengatakan kami senang karena aparat juga ikut merayakan hari embrio politik bangsa Papua barat. karena kota sepi, temat-temat seerti taman imbi, lagan makam theys H Eluay dan daerah erumnas III waena di kepung oleh keolisian. Hal ini sati nilai tersendiri karena aparat kepolisian juga secara tidak langsung mengakui dan memberikan legitimasi terhadap perayaan satu desember 2017. Lebih lanjut Ones mengatakan kekuatan Militer bukanlah jaminan untuk mempertahankan integritas suatu bangsa. Selama 56 tahun bangsa Papua tidak ada jaminan keselamatan dan Hak hidup rakyat papua oleh karena itu Indonesia membuka diri untuk laksanakan referendum di west Papua.
Sementara it perwakilan mahasiswa mangajak seluruh mahasiswa untuk bersatu dan mendorong agenda Hak penentuan Nasib sendiri bersama Aktvis Papua, karena orang Pintar sudah dipakai oleh colonial kita mahasiswa tulang punggung bangsa Papua mari dukung perjuagan tegasnya.
Dari pantauan KNPB News Kota jayapura Sentani dan sekitarnya menjadi kota mati, semua aktivitas berheti, kemudian Aparat kepolisian dari polresta kota jayapura, Polda Papua dan satuan TNI disiagakan di sudut-sudut sepanjang kota Jayapura. Sementara di lapagan makam Theys H Eluay sentani TNI/POLRI pasang tenda dann disiagakan. Sedangkan di taman ImbI kota Jayapura TNI/Polri masyarakat non papua melakukan kegiatan lomba bunga Natal.
Di linggungan sekertariat KNPB pusat dikepung oleh apart kepolisian dan TNI, baik aparat organic maupun non organiak dari semua persatuan dan semua peralatan kepolisian diturukan. Namun kekuatan aparat dan terror, intimidasi bukan ancaman bagi rakyat papua. Dan semua orang datang ke sekertariat KNPB untuk ikuti acara Syukuran HUT Papua Barat yang ke 56.
Setelah semua rangkaian ibadah dilanjutkan acara ramatama dan pesta rakyat sampai dengan pukul 18.00 WPB rakyat membubarkan diri.
Dilaporkan oleh: Ones Nesta Suhuniap , Sekretaris KNPB Pusat
0 komentar:
Posting Komentar