Tujuan Bupati Omaleng, Tidak ada Kaitan Dengan Aksi TPN di Tembagapura.

Tujuan Bupati Omaleng, Tidak ada Kaitan Dengan Aksi TPNPB-OPM di Tembagapura.

Tidak seorangpun yang berani menghentikan operasi militer TPN-OPM di area tambang PT. Freeport Indonesia, sebab mereka yang melawan PT. Freeport Indonesia adalah TPNPB-OPM pribumi yang masih aksi sampai ini yang memiliki tambang emas.

Yang perlu dilakukan oleh semua orang adalah pengukuhan doa dan puasa buat TPN-OPM Kodam III agar perjuangan bangsa papua ini ada intervensi dari pemilik saham Negara Amerika beserta 27 negara yang berafilisi dengan PT. Freeport di Tanah Papua.

Dalam surat kabar harian, Bupati Eltinus Omaleng sudah berwawancara kepada beberapa wartawan lokal dan nasional terkait peristiwa penembakan di Tembagapura, dan dia mengatakan yang disebut kelompok TPN itu masyarakat saya, dan sebatas komunikasi saya akan bangun kepada masyarakat saya disana sambil tertawa.

Dalam beberapa surat kabar harian dan online yang memuat tentang, beberapa kekuatan TPN dari beberapa Kodam bersatu dan mereka kumpul di tembagapura untuk perang itu tidak benar dan berita provokasi. Isu-isu yang tidak betul yang dibangun dan dimuat dalam berbagai media itu hanyalah memancing emosi yang bermain dari pihak ketiga karena sampai saat ini belum ada surat himbauan atau pemberirahuan langsung dari TPNPB pusat kepada pemerintah kolonial Indonesia. Yang masih melakukan perang di Tembagapura dan sekitarnya hanya dari TPN Kodam III Wilayah Timika-Papua.

"Jadi apapun bentuk perlawanan dari TPN itu urusan mereka, saya tidak bisa menghentikan hal ideologi mereka, sebab kapasitas saya sebagai kepala daerah hanya menjalankan sistem administrasi pemerintahan " kata bupati Omaleng.

Lanjut Omaleng, saya akan turun ke Tembagapura untuk melihat masyarakat sipil yang mengalami kekurangan makanan, kesehatan dan tempat tinggal mereka. Tidak ada kaitan dengan aksi TPN, itu urusan mereka sesuai apa yang mereka mau.

Yang melakukan perlawanan adalah kelompok TPNPB-OPM dibawa pimpinan kodam III, Kali Kopi dengan tujuan utama mengusir PT. Freeport Indonesia dari Tanah Amungsa, West Papua dan diberi pengakuan atas perjuangan papua melalui hak penentuan nasib sendiri.

Admin: Suara Wiyaimana Papua (Aktivis)