Suara Duka : AMP, BANDUNGNEWS_Hari ini Selasa 2, Agustus 2016. Hal lucu yang dilakukan Aparat kepolisian dari Polres tabes bandung dan Intel terhadap kami, Mahasiswa papua. Sempat hari ini ada kegiatan Demo Damai yang suda kami menyepakati sebelumnya untuk melakuakan aksi hari ini dengan Tuntutan Untuk Negara ini Membuka Ruang Demokrasi Bagi Rakyat sipil sebebas-nya agar Demokrasi itu benar-benar nyata Bagi siapapun entah itu dari golongan A B dan laen sebagainya terutama Bagi warga sipil yang tertindas karna ditindas.
Tetapi kenyataan hari ini kami merasa lucu karna dengan syikap aparat kepolisian Bandung dan Intelnya Melakukan pengecualian Buat Rakyat Papua Itu yang kami liat dan kami merasahkan dengan yang terjadi pada kami Mahasiswa Papua hari ini.
Padahal..? Aksi Yang tadinya kami mau ikut serta ini korlapnya Bukan kami Mahasiswa Papua bahkan surat pemberitahuan yang suda masuk ke polrestabes jelas-jelas bukan kegiatan Internal kami Mahasiswa Papua sendiri.
Kegiatan Aksi yang tadi adalah, Yang berAliansi dalam Solidaritas Rakyat Untuk Demokrasi [SORAK] dan itu parah pihak kepolisian polrestabes Bandung dan Intel suda Tau itu karna surat Pemberitahuan suda Masuk sesuai Aturan Hukum 3x24 jam tentang surat pemberitahuan itu sendiri.
Maka dalam pengecualian yang dibuat hari ini membuktikan dan menguatkan selama ini yang menciptakan isu Rasis, agamis, dan membeda-bedakan akan dengan bebagai stikma-stikma konyol di media Bagi Rakyat Papua tanpa menyadari Akan nilai-nilai kemanusiaan di Publik Adalah sesungguhnya Permainan kotor Negara ini. Manusia sekarang bukan lagi hidup di zaman kuno.
Selajudnya saksikan ikuti dan saksikan apa yang akan terjadi dengan Negara ini.
Selajudnya saksikan ikuti dan saksikan apa yang akan terjadi dengan Negara ini.
Negara demokrasi terbesar ketiga dunia tidak memberikan ruang sedikitpun untuk kami menyapaikan pendapat dimuka umum, Tapi kami tidak kaget SORAK bersuara dibungkam & tidak heran upaya yang dilakukan oleh kepolisian walau melanggar UU no 9 tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat dimuka umum.Wajah negara terus dirusak oleh penguasa,
wajah penguasa terus menindas rakyat,mengeruk sumberdaya alam,merampas tanah adat,membunuh rakyat,menggusur rumah warga demi keuntungan kaum penguasa.Ketidakadilan ini mendorong SORAK untuk bersuara,membuka mata penguasa yg seakan buta,tuli n lumpuh.Penghadangan tanpa alasan yg tidak jelas membuat api semangat SORAK berkobar.Lawan militerisme,kolonialisme,kapitalisme.Penindasan adalah musuh kita bersama.Tetap Solid.
0 komentar:
Posting Komentar