Foto Tuan Benny Wenda |
Benny Wenda Melalui artikel barunya di Huffington Post : Indonesia berusahan untuk menghancurkan West Papua.
Pekan lalu, ribuan orang Papua Barat berunjuk rasa di jalan-jalan untuk menyerukan kebebasan dan hak dasar kita untuk menentukan nasib sendiri untuk dilaksanakan.Mereka menunjukkan dukungan penuh mereka untuk Gerakan Serikat pembebasan bagi Papua Barat (ULMWP) keanggotaan penuh 's dari Melanesian Spearhead Group (MSG). Orang-orang Papua Barat juga rally untuk menunjukkan dukungan mereka untuk Pacific Islands Forum Fakta HAM Misi Pencarian untuk Papua Barat, dan penolakan terhadap upaya palsu Indonesia untuk sebuah Fakta yang dipimpin Indonesia Finding Mission.
Di setiap sudut Papua Barat dan di beberapa kota di Indonesia, rakyat Papua Barat berkumpul secara damai untuk menunjukkan aspirasi mereka yang sebenarnya.Saya berharap bahwa dunia akan melihat dan melihat demonstrasi ini sebagai bukti bahwa kita orang-orang Papua Barat terus mempertaruhkan hidup kami hanya meminta hak dasar kami untuk menentukan nasib sendiri. Sementara demonstrasi kami sepenuhnya damai, polisi Indonesia bertekad untuk menggunakan kekerasan untuk menghancurkan mereka dan laporan yang belum dikonfirmasi memperkirakan bahwa lebih dari 1000 orang ditangkap hanya karena bergabung dan mendukung demonstrasi damai.
Hal ini melaporkan bahwa dalam 5 hari terakhir lebih dari 1000 orang telah ditangkap di Port Numbay / Jayapura, lebih dari 100 orang ditangkap di Wamena, 32 orang ditangkap di Malang, 5 orang ditangkap di Yahukimo dan 4 orang yang ditangkap di Nabire.Setidaknya salah satu orang yang ditangkap di Port Numbay / Jayapura diyakini telah diinterogasi dan dipukuli sampai kehilangan kesadaran. Penangkapan massal tersebut dan kebrutalan menjadi semakin umum di Papua Barat dan diperkirakan bahwa dalam 2 bulan terakhir, hampir 3000 orang Papua Barat telah ditangkap oleh pihak berwenang Indonesia hanya untuk damai menunjukkan dan menyerukan hak dasar kami untuk menentukan nasib sendiri untukdilaksanakan.
orang saya tidak bisa diam sementara hak-hak asasi manusia kami terus dihancurkan, dilanggar dan menyangkal kepada kami oleh kekuasaan kolonial menduduki ini brutal. Kami sangat membutuhkan Fakta Pacific Islands Forum Misi Pencarian untuk datang ke Papua Barat untuk membantu mengungkap, dokumen dan mengekspos pelanggaran hak asasi manusia yang sedang berlangsung. Pemerintah Indonesia berusaha untuk mengklaim bahwa hanya ada 11 pelanggaran hak asasi manusia yang perlu untuk diselidiki ditempati Papua Barat. Kami orang Papua Barat tahu bahwa ini adalah benar-benar dan sengaja palsu. Diperkirakan bahwa lebih dari 500.000 orang Papua Barat telah tewas sejak Indonesia secara ilegal menguasai Papua Barat dan pembunuhan ini bersama dengan penyiksaan, pemerkosaan dan lain dari pelanggaran hak asasi manusia yang paling keji terus berlanjut hingga hari ini. Sebagai contoh dari skala pelanggaran HAM di diduduki Papua Barat, Asian Human Rights Commission telah menemukan bahwa antara tahun 1977 dan 1978 setidaknya 4.146 orang Papua Barat yang dibunuh oleh pemerintah Indonesia di wilayah Dataran Tinggi Tengah Papua Barat saja.
Mengapa kemudian Menteri Keamanan Indonesia Luhut Panjaitan akan Papua Barat, Inggris dan Australia, berusaha untuk mengklaim bahwa ia membantu hak asasi manusia di Papua Barat ketika pemerintah terus menindas hak asasi manusia kami, menangkap ratusan orang untuk damai menunjukkan? Jelas tidak ada demokrasi atau kebebasan berekspresi di diduduki Papua Barat. Kami sedang dibungkam dan ditekan oleh pemerintah Indonesia, militer dan polisi.Sementara pemerintah Indonesia berusaha untuk mengklaim itu menyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia, ribuan orang Papua Barat telah ditangkap dalam dua bulan terakhir saja; hanya untuk damai menunjukkan untuk menentukan nasib sendiri.
orang Papua Barat terus ditangkap, terus disiksa dan terus dibunuh oleh militer dan polisi Indonesia.dunia perlu melihat situasi ini benar-benar Papua Barat.Papua Barat merupakan zona darurat militer dengan semakin banyak tentara Indonesia datang dan membunuh orang yang tidak bersalah. Bencana hak asasi manusia terbesar di Pasifik yang terjadi hari ini hanya 250km utara Australia dan kami orang Papua Barat khawatir bahwa jika genosida ini dan pendudukan ilegal terus diabaikan, dalam beberapa dekade mendatang akan akan benar-benar dihapuskan dari negeri kita sendiri.
Oleh karena itu atas nama orang saya saya menyerukan intervensi internasional mendesak di Papua Barat. Kami menderita di bawah genosida yang kejam dan telah tertindas secara brutal sejak Indonesia secara ilegal mengambil alih negara kita di tahun 1969 UU NO Choice.Sudah saatnya kita rakyat Papua Barat untuk bebas memilih takdir kita sendiri dan untuk menggunakan hak dasar kita untuk menentukan nasib sendiri dalam Vote (Independence referendum) internasional yang diawasi.
Orang-orang saya di papua barat sangat membutukan bantuan untuk mengakhiri kekejaman pelangaran HAM Yang dilakukan oleh kolonial indonesia.
Sekali lagi saya sangat mengharapkan dukungan dan bergabung bersama kami untuk meningkan jumlah suara di seluruh dunia mendukung rakyat Papua Barat.
Benny Wenda : Saya Harap dunia internasional mendengar teriakan orang-orang saya untuk kebebasan. |
Benny Wenda adalah pemimpin kemerdekaan Papua Barat, Juru Bicara Internasional untuk Gerakan United Liberation untuk Papua Barat (ULMWP) dan pendiri Kampanye Papua Merdeka Barat. Dia telah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian dan tinggal di pengasingan di Inggris.
Sumber : Dari akun twitter Benny Wenda
Editor : Dendi stenli Payokwa.
0 komentar:
Posting Komentar