Rakyat Papua Di Timika Mediasi KNPB Memperingati Hari Kemerdekaan Emrio West Papua Ribuan rakyat papua memperingati HUT West Papua yang ke 54.
Timika (KM)— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mediasi Rakyat Papua
bersama berbagai elemen rakyat Papua menggelar memperingati, kemerdekaan
Emrio Bangsa West PApua di 1 desember 2015, yang ke 54 tahun. pada
selasa (01/12 2015) di tempat halaman kantor KNPB dan PRD kebun sirih
Bendungan Timika.
Hut West Papua dengan sorotan Thema "Bintang
Fajar dari ufuk timur berkibar untuk selama lamanya dengan teks Alkitab
(Matius 2;1.12.) tertulis di spanduk ukuran besar depan kantor
sekertariat Knpb dan Prd Wilayah Timika.
Dari pantauan awak media ini www.kabarmapegaa.com,
kegiatan dimulai pada pukul 09.15 pagi waktu setempat hingga berakhir
pada pukul 15:20 sore. Kondisi Timika secara umum sangat tidak aman bagi
orang asli papua, karena setiap mata jalan di jaga dengan keamanan
TNI/POLRI turun dengan pakain yang lengkap, senjata,alat-alat perang,
namun kegiatan berjalan aman tanpa gangguan apapun.
Dalam
kegiatan tersebut, ibadah renungan dipimpin langsung oleh pendeta Daniel
Bagau, dalam kotbanya menyatakan, "Sorong sampai Samarai adalah bangsa
papua barat kita harus ungkapkan dalam hati masing-masing diri pribadi,
kita harus merdeka, secara rohani dan jasmani, walaupun Bintang Fajar
sebelum berkibar ada saat nya untuk Bintang Fajar akan berkibar
selamanya.
Ketua umum, Knpb Timika Steven Itlay "mengatakan
bahwa, bangsa papua di momen sejarah ini, kita tetap lawan, perjuangan
secara damai, kami minta kepada gereja juga harus mendukung perjuangan
bangsa papua, supaya perjuangan papua bisa sukses,"Tegasnya.
Steven, juga mengajak "rakyat papua tetap ada dalam satu komando yang jelas, orang papua stop jadi budak diatas negerinya sendiri, tapi harus bersadar dan bersatu ambil komitmen untuk berjuang papua merdeka, dan di tahun baru 2016 kita jadikan tahun perlawanan terhadap penjajah kolonial Indonesia di atas teritori West Papua,"Ungkapnya.
Steven, juga mengajak "rakyat papua tetap ada dalam satu komando yang jelas, orang papua stop jadi budak diatas negerinya sendiri, tapi harus bersadar dan bersatu ambil komitmen untuk berjuang papua merdeka, dan di tahun baru 2016 kita jadikan tahun perlawanan terhadap penjajah kolonial Indonesia di atas teritori West Papua,"Ungkapnya.
Selanjutnya, Steven, juga membacakan pidato politik depan Ribuan hadirin rakyat Papua “Melalui HUT ke 54 lahirnya Embio Negara West Papua 1 Desember 1961 di tahun 2015, rakyat west papua nyatakan sikap perlawanan kita dalam perjuangan bangsa papua adalah:
Pertama Segera, Semua
Orang Papua dari berbagai suku dan latar belakang perjuangan bersatu
dalam satu system perjuangan bangsa papua menuju pembebasan Nasional
bangsa papua.
Kedua, Hentikan semua program Nasional dari
Kolonial yang di terapkan di papua dengan berbagai cara di semua aspek
dengan tujuan untuk hancurkan masa depan rakyat bangsa papua.
Ketiga, Segera berhenti, Orang Papua yang menjadi agenda atau Informen
Indonesia (Milisi Merah Putih) yang jadikan perjuangan bangsa papua
sebagai lahan bisnis.
Dan Keempat, Rakyat bangsa papua segera
bangkit untuk melakukan perlawanan secara damai dan bermartabat untuk
menuntut hak penentuan Nasib Sendiri bagi bangsa dan rakyat papua.
Dalam kesempatan ini juga Ketua umun, KNPB Pusat, Viktor Yeimo,
menyatakan bahwa, hari ini kita, memperingati hari kemerdekaan 1
desember 2015 adalah hari besar bangsa west papua hari nasional bagi
bangsa papua Tahun 2016 perlawanan selanjutnya sekarang rakyat bangsa
papua, hidup harus berbangsa sendiri," tegasnya.
kegiatan yang
hadir dari berbagai elemen rakyat papua Sorong sampai Samarai yang
berdomisili tanah Amungsa yakni toko agama, toko adat, toko perempuan,
dan, pemuda, pelajar. Diakhiri dengan makan bersama makanan ciri kas
papua nasional, didalamnya masakan bakar batu 6 ekor babi sumbangan dari
rakyat Papua.(Yustus muyapa, Andy O/KM)
Berikut Foto
Sumber: kabarmapegaa.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar