Neles Tebay Singkirkan Sikap Saling Curiga antara Jakarta dan Papua Sebelum Dialog - Suara Wiyaimana Papua
Headlines News :

.

.
Home » , , » Neles Tebay Singkirkan Sikap Saling Curiga antara Jakarta dan Papua Sebelum Dialog

Neles Tebay Singkirkan Sikap Saling Curiga antara Jakarta dan Papua Sebelum Dialog

Written By Suara Wiyaimana Papua on Minggu, 21 Juni 2015 | Minggu, Juni 21, 2015

Dari Kiri Jaleswari Pramodhawardani , Anun Siregar dan Pater Neles Tebai, Saat Seminar di Gedung Sekolah Minggu GKI Wamena - Jubi/Ronny
Wamena, Jubi- Sebelum dialog Jakarta – Papua, semua pihak harus membuang dulu sikap saling curiga. Sampai hari ini sikap saling curiga itu masih ada, baik antara pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah dan sebaliknya. Demikian juga kecurigaan antara masyarakat dan aparat TNI/ Polri, sehingga Jaringan Damai Papua mengambil peran untuk buang sikap saling curiga dan sebaliknya membangun sikap saling Percaya.

“Terlaksananya dialog Papua Jakarta itu akan terlaksana apabila kepercayaan antara Jakarta dan Papua itu sudah terbangan. Dialog akan terlaksana apa bila pemerintah mempercayai rakyat Papua dan sebaliknya” ujar Koordinator Jaringan Damai Papua, Pater Dr. Neles Tebay, Pr, usai Seminar dan Lokakarya Serap aspirasi Rakyat di Gedung Sekolah Minggu GKI Wamena, Jumat (19/06/2015).

Dialog belum terlaksana karena belum ada kepercayaan dari rakyat terhadap pemerintah baik daerah maupun pusat demikian sebaliknya, sehingga Jaringan Damai Papua (JDP) sebagai fasilitator punya tugas untuk membuka ruang pertemuan dalam rangka membangun kepercayaan antara semua pihak yang ada di Tanah Papua ini

“Jadi kecurigaan-kecurigaan itu kita bisa hancurkan hanya lewat pertemuan. Jadi kita undang orang untuk bertemu secara terus menerus. Jika sudah bisa saling mengenal dan memahami satu sama lain, kecurigaan itu akan hilang sendiri dan kepercayaan akan terbangun” ujar Neles.

Kepercayaan itu akan jadi modal utama untuk berdialog. Jika sudah saling percaya masalah apapun bisa di bahas.

“Tapi kalau orang masih curiga satu sama lain, yang bukan sensitif pun akan dicurigai jadi sensitive. Nah persoalannya itu orang-orangya masih saling tidak percaya. Sampai hari ini sikap saling curiga itu masih ada” tambah Neles Tebay.

Salah satu upaya untuk membangun kepercayaan adalah sebagaimana seminar dan lokakarya serap aspirasi rakyat yang dilakukan selama dua hari (18-19/06) di Wamena.

Staf Khusus Sekretaris Kabinet, Jaleswari Pramodhawardani yang diutus dari Jakarta mengatakan sikap saling curiga itu memang sangat kompleks dalam hal ini stigmatisasi tentang separatis dan lainnya.

“Sikap saling curiga ini saya rasa harus diletakan dalam konteks bahwa peristiwa keadaan Papua yang sudah berpuluh tahun dalam soal kesejahteraan dan keamanan ini tidak ada perubahan yang signifikan. Itu kan sebetulnya menciptakan distrust yang besar antara Papua ke Jakarta dan sebaliknya. Kalau kita lihat penyebabnya memang sangat kompleks, kaitannya dengan stigmatisasi. 

Dari Papua sendiri melihat pemerintah pusat tidak serius dalam melakukan pembangunan di Papua. Itukan terjadi berpuluh-puluh tahun” ujar Dani, panggilan akrab Jaleswari Pramodhawardani ketika diwawancarai usai kegiatan JDP.

Lanjut Dani, tentu tidak mudah untuk melakukan dialog ini karena sdistrut sudah demikian mengeras antara Jakarta dan Papua.

“Dialog itu butuh waktu, kesabaran. Dialog itu selalu tidak mulus jalannya, itu harus diantasipasi dan saya rasa semua harus mendukung itu demi menuju Papua jauh lebih baik,” tambah Staf Khusus Kabinet ini. (Ronny)

Share this article :

0 komentar:

.

.

Pray For West Papua

Pray For West Papua

MELANESIANS IN WEST PAPUA

MELANESIANS IN WEST PAPUA

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

GOOGLE FOLLOWER

Traslate By Your Language

WEST PAPUA FREEDOM FIGHTER

WEST PAPUA

WEST PAPUA

VISITORS

Flag Counter
 
Support : WEST PAPUA | WEDAUMA | SUARA WIYAIMANA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. Suara Wiyaimana Papua - All Rights Reserved
Template Design by WIYAIPAI Published by SUARA WIYAIMANA