Bintang Empat Persipura (Jubi/dok)
Jayapura,
Jubi/Antara – Manajemen klub Persipura Jayapura berencana bertemu dengan
Presiden Joko Widodo guna mengadukan ketidakadilan yang dialami klub itu
diajang 16 besar AFC Cup karena gagal menjadi tuan rumah akibat empat pemain
asing tamunya Pahang FA gagal dapat visa.
“Rencana
saya, manajemen Persipura, klub Persipura, Persipuramania dan elemen lain akan
menghadap Jokowi,” kata Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano saat
menggelar jumpa pers di Kota Jayapura, Papua, Minggu(23/5/2015) petang.
Pernyataan
itu disampaikan Benhur Tommy Mano saat didampingi Manajer Rudi Maswi,
Sekretaris Umum Rocky Bebena dan media officer Bento Madubun menanggapi empat
pemain Pahang FA (bukan Pahang FC) yang tidak mendapatkan visa masuk ke
Indonesia saat berada di Cengkareng sehingga klub asal negeri jiran Malaysia
itu memilih kembali ke negaranya.
“Ini
bicara disintegrasi bangsa, diskriminasi terhadap orang Papua. Kenapa Persib
Bandung bisa mendapat izin yang sama, apa lagi melihat surat-surat yang
diberikan BOPI kepada kami,” katanya.
Benhur Tommy Mano yang juga Wali Kota Jayapura menegaskan bahwa Persipura Jayapura bukan saja sebagai klub profesional tetapi merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang Papua untuk mendapatkan hiburan di tengah sejumlah persoalan yang ada.
“Bicara
Persipura, bicara orang Papua. Bicara orang Papua pasti bicara Persipura.
Inilah kebanggaan, harga diri dan martabat orang Papua. Masalah ini cukup menyakiti
hati orang Papua,” katanya.
“Saya sedih, saya menangis apa lagi rakyat Papua, komitmen saya, kami bagian dari integral dari NKRI, kami diperlakukan demikian,” katanya dengan mimik sedih dan hampir menangis.
Mano
menegaskan bahwa Persipura Jayapura tidak bisa bermain babak 16 besar di AFC
Cup 2015, karena pemerintah lewat Dirjen Imigrasi tidak memberikan visa kepada
empat pemain Pahang FA untuk masuk ke Indonesia.
“Yang
berhak memberikan izin (masuk) bukan Persipura tapi Dirjen Imigrasi. Kepada masyarakat
Papua dan Persipuramania mari tenang, sabar dan berdoa. Kebenaran itu tidak
dapat diputar balikkan. Saya percaya tanah Papua, tanah yang diberkati oleh
Tuhan, siapa yang jujur dia akan mendapatkan tanda heran yang satu ke tanda
heran yang lain,” katanya berumpama.
“Saya,
sekali lagi, sebagai ketua umum dan atas nama pengurus Persipura mohon maaf.
AFC pasti akan menyalahkan klub, kalau itu yang terburuk kena sanksi diberikan,
kita dinyatakan kalah WO, maka sirnalah, gugurlah, tim kebanggaan Persipura
berlaga di AFC,” tambahnya.(*)
0 komentar:
Posting Komentar