Yogyakarta,21/05/2015- Ratusan massa mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua [AMP], hari ini (Kamis,21/05-red)
kembali menggelar aksi damai di kota Yogyakarta. Dalam aksinya kali ini,
mahasiswaPapua yang datang dari berbagai kota di Jawa
Tengah dan D.I Yogyakarta ini menuntut kepada pemerintah Indonesia dibawa rezim
Jokowi-JK, agar tidak ikut campur dalam upaya pendaftaran West
Papua sebagai
anggota Melanesia Sperhead Group (MSG) yang sedang diupayakan oleh organisasi
perjuanganPapua United Liberation Movement For West
Papua (ULMWP),
yang merupakan organisasi representatif bangsa Papua.
Aksi yang
digelar oleh ratusan mahasiswa Papua ini, dimulai dari Asrama Mahasiswa Papua “Kamasan I” yang terletak di
Jl.Kusumanegara, dan diakhiri di Titik Nol KM kota Yogyakarta. Dalam
pernyataannya lewat orasi dan spanduk yang dibawa massa aksi, AMP menyatakan
dukungannya kepada ULMWP untuk menjadi anggota MSG,
“kami Aliansi Mahasiswa Papua menyatakan dukungan kami kepada ULMWP
untuk menjadi bagian dari MSG, sebab kami bangsa Papuaadalah
bagian rumpun Melanesia, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menerima ULMWP
menjadi anggota MSG”,
teriak koordinator lapangan lewat
pengeras suara, saat long march.
Dalam aksi
kali ini juga, AMP menyatakan sikap, mengutuk tindakan anti demokrasi yang
dilakukan oleh militer Indonesia (TNI-Polri) yang ada di Papua,
dimana militer Indonesia dengan semena-mena membubarkan dan mengkap puluhan
aktivis Papua, saat
menggelar aksi yang sama, di sejumlah kota di Papua.
“Kami dengan tegas mengutuk tindakan
aparat militer Indonesia yang anti terhadap demokrasi, dimana militer Indonesia
dikabarkan telah membubarkan aksi damai yang dilakukan oleh rakyat Papua,
serta menangkap puluhan aktivis, hanya kamrena menyuarakan aspirasinya,
Indonesia mengklaim dirinya sebagai negara Demokrasi, namun nyatanya, Indonesia
tidak mampu menunjukan itu di Papua,
sehingga Indonesia sangat tidak pantas menyatakan dirinya sebagai negara
demokrasi”,
tegas sala satu orator dalam aksi
kali ini.
Aksi ini
mendapat pengawalan ketat dari satuan Brimob Polda DIY dan juga dari Polresta
kota Yogyakarta. Meskipun aksi terpantau mendapatkan pengawalan yang sangat
ketat, sebelum membacakan pernyataan sikap, massa Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] dengan semangat yang
menggebu-gebu, mengibarkan Bendera BINTANG KEJORA, ditengah-tengah Titik Nol
KM, kota Yogyakarta, aparat kepolisian yang ada dilokasi seakan-akan
terhipnotis, sehingga tidak dapat berbuat apa-apa, ketika bendera Bintang
Kejora dikibarkan oleh massa aksi selama kurang lebih 7 menit, ketika bendera
duturunkan, barulah terlihat para intel mulai merapat ke barisan massa aksi,
seakan-akan mereka baru sadar bahwa ada pengibaran bendera Bintang Kejora.
Video Pengibaran Bendera Dapat DiLihat Di Sini
Namun aparat dan Intel yang berusaha
untuk masuk ke barisan massa tidaka dapat masuk, dikarenakan massa aksi yang
telah melakukan bordir dengan sangat ketat. Setelah itu, barulah
Koordinator umum aksi, membacakan pernyataan sikap, dan kemudian aksi diakhiri
dengan doa, kemudian massa aksi kembali melakukan long march menuju asrama
Kamasan, dengan kawalan ketat aparat.
0 komentar:
Posting Komentar