TIMIKA—Sesuai dengan seruan aksi yang dikeluarkan oleh Tim sosialisasi ULMWP terdiri atas tiga pergerakan organisasi Papua yakni PNWP, WPNCL, dan NRFPB, pada tanggal 24 maret 2015 kemarin, bahwa Pada tanggal 01-06 desember 2014 yang melahirkan Wadah Persatuan Bangsa Papua United Liberation Movement For West Papua (Ulmwp) ATAU Persatuan Perlawanan Pembebasan Untuk Papua Barat dengan nama deklarasi SARALANA.
Dan di
lanjut dengan Pendaftaran Aplikasi West Papua di Sekertariat MSG
pada tanggal 04-05 Februari, 2015 di Port Villa Vanuatu adalah bukti Persatuan Nasional Bangsa
Papua Barat menuju Pembebasan Nasional Bangsa Papua untuk capai Hak Penentuan Nasib Sendiri Bagi
Rakyat West Papua.
United Liberation Movement For West Papua, yang dinakodai oleh diplomat Internasional OPM Tn. Benny Wenda, Oktovianus Mote, Yacob Rumbiak, Rex Rumaikek dan Leonny Tanggamaa dalah wadah Persatuan Bangsa Papua untuk mengajukan Aplikasi West Papua untuk menjadi anggota MSG dan mendorong proses penyelesaian masalah papua di tingkat Internasional untuk HakPenentuan Nasib Sendiri Bagi Rakyat Bangsa Papua [MERDEKA].
United Liberation Movement For West Papua, yang dinakodai oleh diplomat Internasional OPM Tn. Benny Wenda, Oktovianus Mote, Yacob Rumbiak, Rex Rumaikek dan Leonny Tanggamaa dalah wadah Persatuan Bangsa Papua untuk mengajukan Aplikasi West Papua untuk menjadi anggota MSG dan mendorong proses penyelesaian masalah papua di tingkat Internasional untuk HakPenentuan Nasib Sendiri Bagi Rakyat Bangsa Papua [MERDEKA].
Ribuan masa rakyat
Papua di Timika berkumpul mendapati Kantor
sekertariat komite Nasional Papua Barat dan Parlemen Rakyat
Daerah (PRD)
Wilayah Timika, untuk mendengar Hasil Deklarasi Salarana tersebut. Pada rabu
(25/03/2015). Di awali dengan Renungan Ibadah dipimpin oleh Pdt. Zeth Warisio. Terdap dalam Alkitab Matius
6 : 33, Yohanes 14: 6, Yohanes 14:14. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan aksi. Hasil deklarasi SARALANA tersebut dibacakan oleh Ketua
Tim Sekaligus Ketua KNPB Wilayah Timika Yakni Steven Itlay. Ini Hasil deklarasinya.
Deklarasi Saralana Atas
West Papua Bersatu
Kami yang
bertandatangan dibawah; Negara Republik Federasi Papua Barat (NRFPB),
West Papua National Coalition of Liberation (WPNCL), Parliament Nasional Papua
Barat (PNWP/New Guinea Raad), telah dilakukan pertemuan Penyatuan tertinggi bagi
West Papua di Saralana, Port Vila, Vanuatu padatanggal 30 November – 6 Desember
2014.
Atas nama rakyat,
bangsa dan tanah air Papua Barat, kami
menyatakan pada hari ini tanggal 6 Desember 2014 bertempat
di Honai Adatter besar “Chief’s Nakamal”, di Saralana, Port Vila,
Vanuatu, yang mana kelompok-kelompok yang bertan datangan dibawah ini telah bersatu dan membentuk
United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Sebuah bandan representasi seluruh Organisasi perjuangan kemerdekaan
yang bergerak di dalam maupun luar West Papua.
Dengan demikian kami mengumumkan dan menyatakan bahwa Seluruh
Orang Papua, didalam maunpun diluar West Papua
merupakan telah bersatu di
bawah badan baru ini dan demi meneruskan perjuangan kita selanjutnya untuk bebas dan berdaulat.
Pertemuan ini diselenggarakan guna memenuhi hasil keputusan
yang telah dibuat oleh Melanesian Spearhead Group (MSG) di Port
Moresby, Papua New Guinea pada Bulan Juni 2014, yang isinya mengharapkan seluru horganisasi/elemen perjuangan kemerdekaan
Papua Barat
harus bersatu dalam satu badan terlebih dahulu dan kemudian mengajukan ulang aplikasike anggotaan
Melanesian Spearhead Group (MSG). Sekarang, kami
telah bersatu dan akan mengaju kanu lang sebuah aplikasi keanggotaan
di bawah badan baru ini, yaitu ULMWP.
Kami bertekad yang mana United
Liberation Movement for West Papua (ULMWP)
menjadi badan koordinasi guna memajukan perjuangan di
seluruh Internasional lebih maju untuk mendapatkan kembali kedaulatan
kami. Lebih lanjut dari padaini, kami
telah membentuk sebuah Sekretariat yang terdiri dari 5
orang; Benny Wenda, Jacob Rumbiak, Leone Tanggahma, Octovianus Mote dan Rex
Rumakiek dan Perwakilan III (ketiga)
organisasi besar dan juga seluruh Organisasi Perjuangan
yang tidak berafiliasi guna memajukan Perjuangan.
Kami juga tetap mengelola organisasi
kami masing masing akan tetapi tetap berkomitmen mejadi satu dalam koordinasise lanjutnya dalam
United liberation Movement for West Papua.
Deklarasi penting dan bersejarah ini telah dibuat dengan campur tangan berbagai pihan dengan kebulatan tekat Pemerintah
Vanuatu, Pimpinan – Pimpinan Dewan Nasional Malvatumauri,
Dewan Gereja Kristen Vanuatu, Gereja –
Gereja Konferensi Pasific dan komitmen bersama organisasi
– organisasi pembebasan.
Deklarasi ini telah ditandatangani
di Chiefs Nakamal, Port Vila, Hariini Tanggal Enam BulanDesember,
Tahun Dua Ribu Empat Belas, Oleh; (Republik
Federal Papua Barat, Ev. Edison KladiusWaromi SH. West Papua
National Coalition of Liberation RexRumakiek ParlemenNasional
West Papua BuchtarTabuni
Kemudian untuk isi Petisi ULMWP Dengan Segala Kekuatan rakyat melanesia
di wilayah teritori west papua,
dengan kebenaran sejarah Bangsa Papua dan menjujung tinggi Nilai-nilai manusia dipapua barat,
atas Nama Seluruh Komponen Rakyat melanesia di papua barat
kami Nyatakan sikap secara terbuka bahwa;
1. Sesuai
Isi Deklarasi Universal PBB
tentang Hak-hak asasi manusia pada 10 Desember 1948
dan Resolusi PBB No. 1514 tahun 1960, Bangsa Papua Barat
pernah menjadi suatu bangsa yang
merdeka dan berdaulat serta dinyatakan sebagi sebuah
Negara Merdeka pada 1 desember 1961.
2. Kesepakatan
New York Agreement 15 agustus 1962 dan perjanjian Roma Agreement
merupakan cacat hokum dan moral
karena tidak melibatkan wakil-wakil dari bangsa Papua
Barat.
3. Pelaksanaan
PEPERA 1969 tidak dilaksanakan sesuai isi peraturan dan tata cara
yang disepakati dalam Roma Agreement dan Kami
adalah suatu bangsa yang
memiliki hak-hak Dasar untuk berdiri dan berdaulat diatas tanah leluhur
kami (Bumi Cenderawasih) yang sama dengan bangsa-bangsa lain di
muka bumi.
Maka,
Atas Nama Sang
Kalhik ALLAH, Alam , Leluhur serta para arwah yang
telah gugur demi membela kebenaran, keadilan dan perdamaian bagi umat Tuhan
yang tertindas di Papua Barat, kami menyatakan sikap bahwa;
1. Proses
aneksasi dan Integrasi bangsa dan wilayah Papua
kedalam Indonesia adalah pelanggaran prinsip-prinsiphukumdan HAM
internasional. Maka Rakyat Papua Barat MemohonKepada Negara-negaraAnggota MSG
UntukmemberikanDukungandanIjinkan West Papua MenjadiAnggota MSG.
2. Secarategas
Kami Rakyat Papua Barat adalahBukanRumpunMelayu, tetapi kami adalahsatubangsa
yang besaryaituRasMalanesia di Papua Barat.
3. Rakyat
Malanesia di Papua Barat,
Menuntut Hak Penentuan Nasib Sendiri (Self Determination)
di Papua Barat.
Lanjutnya
Rakyat Papua “Ebamukai” Sumbangan sukarela dana untuk Rakyat
Vanuatu dalam bentuk dukungan kemanusiaan Tim Penggalangan dana untuk solidaritas kemanusian berlangsung dari hari senin sampai hari rabu secara umum
di tutup. Hari senin kemarin kegiatan ngamen berjalan aman,
tapi hari selasa kemarin mama papua yang
sedang galang dana untuk Rakyat Vanuatu diPasar Lama
Timika, Polisi datang tangkap dan di tahan selama satu hari di
Polsek Mimika Baru.
Kegiatan Sosialisasi hasil
Deklarasi ULMWP masih terus berlanjut sampai
seluruh orang Papua dan non Papua dikenal dan dikertahui bersama,
karena Ulmwp lahir atas dukungan doa rakyat Bangsa Papua.
KNPB-PRD-Timika
0 komentar:
Posting Komentar