Abepura, Jubi— Ketua Simapitowa,
Yohanes Magai mengatakan mahasiswa Papua mendesak Presiden Republik Indonesia,
Joko Widodo segera melaksanakan dialog Jakarta-Papua guna meciptakan Papua,
Tanah damai.
“Kita mau mengalami realitas Papua
sebagai Tanah damai, Jokowi harus segera berkomitmen terhadap janjinya untuk
menuntaskan berbagai konflik Papua dengan mengutamakan pelaksanaan dialog
Jakarta-Papua. Jokowi tidak boleh salah mengartikan esensi, makna, arti,
tahap-tahap, aktor dan tempat dialog serta tujuan damai dari dialog tersebut,
kata Magai, Jumat (13/3/2015).
Magai menegaskan, Jokowi didesak
untuk tidak boleh lagi mengartikan dialog Jakarta-Papua dalam pengertian
dangkal seperti dialog konstruktif yang pernah digagas oleh mantan Presiden
Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono itu.
“Jokowi harus ingat, konflik Papua
ini tidak bisa diselesaikan dengan dialog pembangunan pasar, dialog pemekaran
dan dialog kesejahteraan lainnya. Juga konflik Papua tidak bisa diselesaikan
dengan membiarkan konflik Papua dalam kata-kata perjanjian Jokowi yang
bernuansa manipulatif,” ujarnya.
Tetapi, menurutnya konflik Papua
sudah harus segera dituntaskan secara konprehensif dengan melaksanakan dialog
Jakarta-Papua dalam waktu secepat cepatnya.
“Dialog harus dilaksanakan secara
jujur dengan dimediasi oleh pihak netral di luar negeri, seperti yang telah
dirumuskan secara komprehensif oleh Pater Neles Tebay,” kata Magai yang
juga ketua senat STPK Waena Abepura, 2012-13, itu.
Sementara itu, dalam pekan ini,
Pastor Dr. Neles Kebadabi Tebay Pr mengatakan, dirinya berterima kasih kepada
semua pihak yang selama ini mendukung terjadinya dialog Jakarta-Papua.
“Dialog yang sebelumnya dipandang
sebagai hal tabu itu kini mulai dibahas oleh semua pihak baik dalam maupun luar
negeri. Sehingga Jokowi bisa menjadi harapan bagi Papua dengan segera
melaksanakan dialog Jakarta-Papua,” ujar Pastor Neles Tebay. (Ernest Pugiye)
0 komentar:
Posting Komentar