Yoman : Bertindak Anarkis Bukan Karakter OAP - Suara Wiyaimana Papua
Headlines News :

.

.
Home » » Yoman : Bertindak Anarkis Bukan Karakter OAP

Yoman : Bertindak Anarkis Bukan Karakter OAP

Written By Suara Wiyaimana Papua on Jumat, 28 November 2014 | Jumat, November 28, 2014

Pdt. Socratez Sofyan Yoman – Jubi/Aprila
Jayapura, Jubi – Jelang 1 Desember, Socrates Sofyan Yoman, Ketua Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Babtis Papua (PGBP) mengatakan, bersikap kasar dan anarkis bukanlah karakter Orang Asli Papua (OAP).
“Jadi, saya imbau supaya masyarakat tenang tidak usah dengan demo segala macam. Bukan saatnya lagi kita demo, sekarang kita harus berdiplomasi berdialog dengan cara yang bermartabat dang terhormat dan cara yang diterima oleh banyak orang,” kata Yoman kepada wartawan melalui seluler, Rabu (26/11).
Lanjut Yoman, OAP itu cinta damai, ramah, bersahabat terhadap sesama dan lingkungan. Masa ada orang yang mau merusak rumahnya sendiri, tidak mungkin kan?” katanya menanggapi 1 Desember yang kerap diisukan akan terjadi aksi kekerasan oleh kelompok tertentu di Papua.
Masalah Papua, lanjut Yoman sudah mengglobal bahkan sudah menjadi pembicaraan di tingkat nasional dan internasional sehingga 1 Desember tidak perlu disikapi berlebihan oleh aparat keamanan TNI/Polri saat OAP merayakannya.
“Papua ini kan sudah dibicara di PBB sana, di beberapa negara. Bahkan sudah menjadi buah bibir dunia. Di Papua, isu 1 Desember oleh aparat keamanan dijadikan sebagai ajang mencari keuntungan dengan cara membesar-besarkan hal tersebut di media. Mereka membuat situasi jadi tegang seakan-akan di Papua tidak aman,” kata Yoman lagi.
Menurutnya, kalau suasana sudah tegang dan tidak nyaman akhirnya hal itu dijadikan alasan untuk menambah dana keamanan dengan menambah pasukan ke tengah masyarakat. Selanjutnya, mereka minta tambahan kepada gubernur, wali kota ataupun para bupati. Mereka mempromosikan, mengkristalkan ideologi dan nasionalisme Bangsa Papua.
“Satu Desember yang tadinya rakyat tidak tahu menjadi tahu justru menjadi tahu. Oh betul, satu Desember itu hari ulang tahun kami, berarti secara tidak langsung Pemerintahan Indonesia telah mencaplok ini, menganeksasi kemerdekaan kami. Indonesia istilahnya membuat makar di negeri kami, macam begini kan, ini kesadaran semakin dibangun,” tuturnya lagi.
Hal ini menurut Yoman, tidak perlu dilakukan oleh aparat keamanan TNI/Polri ketika menyikapi satu Desember karena dengan cara yang berlebihan pada akhirnya membuat masyarakat atau OAP tersadar akan makna 1 Desember yang selalu diberitakan menjelang akhir tahun.
Terkait 1 Desember ini, Edward, warga Abepura yang ditemui Jubi mengatakan Jayapura sebenarnya aman saja tetapi pemberitaan media dan sikap aparat yang membuat Jayapura menjadi tegang.
“Saya kira ini pola lama yang selalu digunakan untuk meresahkan masyarakat,” kata Edward kepada Jubi di Abepura, Jayapura, Rabu (26/11). (Aprila Wayar)

Sumber: tabloidjubi.com
Share this article :

0 komentar:

.

.

Pray For West Papua

Pray For West Papua

MELANESIANS IN WEST PAPUA

MELANESIANS IN WEST PAPUA

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

GOOGLE FOLLOWER

Traslate By Your Language

WEST PAPUA FREEDOM FIGHTER

WEST PAPUA

WEST PAPUA

VISITORS

Flag Counter
 
Support : WEST PAPUA | WEDAUMA | SUARA WIYAIMANA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. Suara Wiyaimana Papua - All Rights Reserved
Template Design by WIYAIPAI Published by SUARA WIYAIMANA