AKSI MILITER INDONESIA, 29 AKTIVIS DITANGKAP 2 WARGA DI BUNUH, JELANG PILPRES INDONESIA - Suara Wiyaimana Papua
Headlines News :

.

.
Home » » AKSI MILITER INDONESIA, 29 AKTIVIS DITANGKAP 2 WARGA DI BUNUH, JELANG PILPRES INDONESIA

AKSI MILITER INDONESIA, 29 AKTIVIS DITANGKAP 2 WARGA DI BUNUH, JELANG PILPRES INDONESIA

Written By Suara Wiyaimana Papua on Rabu, 09 Juli 2014 | Rabu, Juli 09, 2014



PAPUA-- Badan Inteljen Negara (BIN)  Indonesia dan TNI-Polri sedang menakuti dan memaksa rakyat Papua untuk memilih preseden Indonesia. pada hal rakyat Papua banyak yang tidak memilih pilpres karena tidak ada untung bagi warga Papua. 

Dengan Arahan dan perintah Pandam dan Polda Papua. Kapolres dan Dandim seluruh Papua siaga satu untuk dengan peralatan alat perang dikota maupun dipinggiran kota. mereka mengancam rakyat Papua jika rakyat Papua tidak memilih maka diancam menembak mati. hal-hal ini di ancam oleh inteljen Indonesia, kabar ini  tersebar melalui media online maupun media cetak regional maupun Internasional.

"Kekejaman militer terhadap rakyat sipil dan aktivis Papua sejak bulan Juni-Juli sekitar 46 aktivis  ditahan. diantaranya   2 orang  warga di bunuh,  29  aktivis Knpb ditahan, 3 warga ditangkap".  dilansir  di kabarkan melalui media onlinewww.knpbnes.com.

TIMIKA, Minggu ini, aksi inteljen dan TNI-POLRI sangat kelihatan diseluruh Papua lebih pada aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Parlemen Rakyat Daerah Bomberay,  3 aktivis ditangkap pada Malam ini jam 12.00 di Kantor KNPB dan PRD Wilayah Bomberay di Timika terjadi penangkapan oleh Kepolisian POLSEK Mimika Baru terhadap 3 (tiga) anggota KNPB Wilayah Timika, masing-masing ke-3 (tiga) anggota KNPB ialah 1. ELON AIRABO 2. JONI KORWA 3. LEO WARSEI

13 Aktifis KNPB Wilayah Timika ini ditangkap hari ini, Jumat (4/7) sekitar Jam, 10.00 pagi. ketika membag  selebaran itu isinya menyeruhkan agar rakyat memboikot PILRPES secara damai, yakni tidak usah ke tempat TPS untuk memberikan suara kepada kandidat Presiden RI siapapun. Mereka yang ditangkap adalah; 1. Ruben Kayun, 2. Deky Akum, 3. Kaitanus Siminak, 4. Apolos Simare, 5. Yanuarius Enakat, 6. Gerson Banam, 7. Anthon Damkokor. dan 6 orang aktivis lainnya  lebum ketahui hingga saat ini satu aktivis atas nama Ruben Kayun masih ditahan Polisi.

Timika kembali menemukan pembunuhan sadis terhadap masyarakat yang tidak tahu apa-apa. Hari  minggu (07/06) sekitar pukul 4.30. Zakarias Aimainer ditembak diduga oleh Intelijen Indonesia di tempat pangkalan Ojek Selebes Pasar Lama.

KAIMANA, Selanjutnya, mama Papua ditahan oleh polisi saat membagi selebaran di kaimana, Sekitar pukul 08:00, Polresta kaimana mengirim sejumlah pasukan yang berseragam preman menuju ke rumah Ibu Umi Werfete, namun mereka tidak menemukan karena Korban telah keluar dari rumah. Sehingga pada sekitar Pukul 09.30 sejumlah anggota menggeledah Korban (ibu Umi Werfete) di depan pertokoan Kaimana yang sedang membagi-bagi selebaran Boikot Pilpres 2014.

JAYAPURA, Penangkapan terjadi di kilo meter 09 kampung Koya, Ke-3 orang masyarakat sipil ditangkap dalam rumah. “Ke-3 Masyarakat yang ditangkap itu ialah 1. Asman Pahabol 2. Yanus Pahabol 3. Abisa Kabak.
 Kamis (3/7) pukul 13.29 waktu Papua. 6 aktivis ditangkap saat membagi selebaran dikota jayapura diantaranya  adalah: 1. Ono Balingga, 2. Hakul Kobak, 3. Yandri Heselo, 4. Gesman Tabuni, 5. Ronal Wenda, 6. dan satu diantaranya belum diketahui identitas. Keenam aktivis ini ditangkap paksa, dipukul dan digiring ke Polresta Jayapura.

BOVEN DIGUL, 20 Anggota KNPB Ditahan Oleh Aparat Polres Boven Digoel,Sabtu, (28/06/14) jam 17.00 – 18.00 WPB, Sekretariat KNPB Boven Digoel digeledah oleh aparat Polres Boven Digoel pada saat pertemuan rutin KNPB Boven Digoel di Sekretariat KNPB jalan ambonggo complex perumahan masyarakat.

Beberapa wilayah juga mengalami hal yang sama, Demokrasi Indonesia di Papua dilakukan dikawal ketat oleh oknum militer sebagai aktor utama dalam menjalankan Pilpres adalah militer. Yang jelas rakyat Papua tidak percaya dengan Pilpres rakyat Papua mau adalah menentukan Nasib sendiri melalui mekanisme Internasional yakni "REFERENDUM" adalah solusi terbaik untuk mmenentukan nasib Bangsa Papua. (UN/ADMIN) 

SUMBER: umaginews.com
Share this article :

0 komentar:

.

.

Pray For West Papua

Pray For West Papua

MELANESIANS IN WEST PAPUA

MELANESIANS IN WEST PAPUA

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

BIARKAN SENDIRI BERKIBAR

GOOGLE FOLLOWER

Traslate By Your Language

WEST PAPUA FREEDOM FIGHTER

WEST PAPUA

WEST PAPUA

VISITORS

Flag Counter
 
Support : WEST PAPUA | WEDAUMA | SUARA WIYAIMANA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2014. Suara Wiyaimana Papua - All Rights Reserved
Template Design by WIYAIPAI Published by SUARA WIYAIMANA