Ilustrasi (Google) |
Kita semua khawatir dengan meningkatnya
frekuensi atas kasus-kasus yang menyangkut masalah keamanan di Papua tersebut
akan menjadi gerakan rakyat yang dipengaruhi baik dari dalam maupun luar yang
dapat mengganggu stabilitas keamanan.
Sehingga
berdampak luas terhadap semua aspek pembangunan, baik kesehatan, pendidikan,
infrastruktur dan ekonomi, terutama mengenai investasi di Papua serta yang
lebih khusus yaitu lepasnya Papua dari NKRI yang diimpikan dan di cita-citakan
OPM.
Berbagai
kasus yang terjadi di beberapa daerah di Provinsi Papua sepanjang tahun 2009
ini dilakukan oleh TPN/OPM dalam memperjuangkan cita-citanya yaitu melepaskan
Papua dari NKRI. Mulai dari penyerangan TPN/OPM di Puncak Jaya, penyerangan
rudin Bupati Puncakjaya, penyerangan Polsekta Abepura, Pembakaran Rektorat
Uncen, pembunuhan warga pendatang di Wamena hingga penguasaan lapter Kapeso
Mamberamo Raya.
Masalah
keamanan di Papua ini sudah menjadi pembicaraan di tingkat nasional maupun
internasional, apalagi menjelang pelaksanaan pemilihan Presiden yang semakin
dekat. Dengan peristiwa yang sudah terjadi, mulai dari kasus Puncak Jaya,
Abepura, Wamena, Serui hingga di Mamberamo Raya dan terakhir pengibaran bendera
Bintang Kejora tanggal 1 Juli di beberapa tempat di Papua, tentunya sangat
mengganggu keamanan. Sebagai warga masyarakat yang cinta damai, kita bisa
menilai hal tersebut harus ada solusi bagaimana meminimalisir agar tidak terus
terulang.
Untuk
mengatasi hal tersebut maka diperlukan kerja keras dan perhatian dari seluruh
elemen bangsa ini. Gubernur Papua harus segera membuka dialog antara Pemerintah
Provinsi Papua bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh
perempuan, media massa dan stakeholder lainnya menyangkut kondisi keamanan di
Papua ini.
Selain
itu, seluruh Bupati/Walikota juga harus melaksanakan pertemuan-pertemuan dengan
menfasilitasi semua stakeholder, termasuk semua aliran baik pro maupun kontra
sehingga dapat dimengerti oleh konstituennya masing-masing. Hal tersebut diatas
harus terus-menerus dilakukan untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai
permasalahan yang menyangkut keamanan di wilayah Papua. Ini dilakukan agar
jangan ada anggapan bahwa hal ini merupakan rekayasa aparat keamanan
(TNI/Polri) atau orang ketiga, bahkan sering ada yang mengadudomba Polri dengan
TNI. Masalah keamanan di Papua ini sangat strategis, karena berhubungan dengan
kesejahteraan masyarakat Papua sendiri, apalagi hal tersebut bukan janji-janji
tetapi riil yang diharapkan oleh masyarakat.
Kita
semua khawatir dengan meningkatnya frekuensi atas kasus-kasus yang menyangkut
masalah keamanan di Papua tersebut akan menjadi gerakan rakyat yang dipengaruhi
baik dari dalam maupun luar yang dapat mengganggu stabilitas keamanan. Sehingga
berdampak luas terhadap semua aspek pembangunan, baik kesehatan, pendidikan,
infrastruktur dan ekonomi, terutama mengenai investasi di Papua serta yang
lebih khusus yaitu lepasnya Papua dari NKRI yang diimpikan dan di cita-citakan
OPM.
Farel Kuto
Perum Puri Mas Sawangan
Depok
Sumber: www.publikanews.com
0 komentar:
Posting Komentar